Diskusi Publik Interaktif ",Rencana Kepemimpinan Dalam Membangun Kesejahteraan Tenaga Pendidik Di Kota Tangerang

TANGKOT||

Radarberitanasional.co.id-Acara Diskusi Publik Interaktif yang bertempat di Angkringan DPR depan PUSPEM Kota Tangerang merupakan acara diskusi yang di gelar oleh PIM ( Poros Intelektual Muda )dengan tema ",Rencana kepemimpinan dalam membangun kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Pendidik di ko ta tangerang ", pada hari Senin tanggal 16/12/2024.

Dalam acara Diskusi Publik Interaktif tersebut dihadiri oleh Kepala dinas Pendidikan kota Tangerang Drs.H.Jamaludin ,M.pd. , Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Arief Wibowo , M.M., Ketua GP Ansor kota Tangerang H.Midyani M.k.n.dengan moderator atau pembawa acara Topan Bagaskara S.Psi.dari jubirnas PIM (Poros Intelektual Muada ).juga dihadiri oleh para rekan Media, guru -guru pengajar dan mahasiswa sedangkan Wakil Walikota terpilih 2024 - 2029 H.Maryono Hasan, M.Si. sebagai salah satu pembicara tidak dapat hadir karena sesuatu hal.

Pada kesempatan itu Drs.H.Jamaludin M.Pd.memaparkan bahwa guru adalah pekerjaan yang sangat mulia tanpa guru kita tidak bisa menjadi seorang presiden,dewan,pejabat,dokter,wartawan dan lainnya juga menyatakan bahwa perlindungan terhadap guru harus di maksimalkan dengan menyampaikan usulan PGRI kepada pemerintah agar perlindungan anak didik dan guru pengajar harus dimaksimalkan dan menginginkan agar guru swasta, guru honorer, serta guru di sekolah negeri agar di perhatikan hak-haknya juga mengikuti program menteri pendisikan agar anak bangun pagi,anak harus makan yang bergizi, anak harus banyak ibadah, anak harus gemar membaca, dan anak harus betul-betul bermasyarakat.

Ketua Gp Ansor Kota Tangerang H.Midyani M.K.n. mengatakan bahwa masih banyak guru-guru yang kesejahteraannya masih kurang seperti guru honorer dan guru PAUD yang gajinya hanya 300 rb per bulan dan menganjurkan kepada pemerintah daripada sering buat acara Ceremonial lebih baik dananya di alihkan ke guru-guru dengan pendapatan rendah dan untuk guru honorer boleh menuntut kepada pemerintah untuk dapat upah layak juga akan mengajukan membuat perkumpulan guru honorer agar Aspirasinya cepat ditanggapi oleh pemerintah seperti yang dikatakannya, Intinya jangan takut guru-guru honorer ini karena kebaikan itu pasti akan di balas dengan kebaikan", ujarnya.

( Ryan ).