Fenomena Pintu Air Katu Lampa Terkini,Lurah Katu Lampa Berikan Tanggapan:"Normalisasi Terkendala Armada Pengangkut (LH) Yang Sering Rusak,Kami Pekel Terus Berupaya Tanggulangi".

Fenomena Pintu Air Katu Lampa Terkini,Lurah Katu Lampa Berikan Tanggapan:

JABAR ||RBN.CO.ID-


Bendungan pintu air sungai Katu Lampa (DAM) yang sedianya untuk mengatur tampungan curah debit air ke berbagai penjuru selama ini untuk salah satu sentral nya jawa barat,tapi tampak makin kesini kini sudah memiliki wajah yang tidak ASRI dan resik seperti dulu lagi, kenapaa,,? Seperti pada lingkungan  RT.001/019,Kel.Katu Lampa, Kec.Bogor Timur,Ja-Bar(20/02/25).


Yang keadaan nya bikin miris, dan menjadi kurang sedap dipandang mata seperti bagaimana yang dikatakan salah seorang warga masyarakat disekitaran bendung Katu Lampa (AS) yang kebetulan ditemui tengah asik dengan aktifitasnya di bantaran aliran diantara sungai hulu menuju pintu air tersebut ia sesekali mengungkapkan pada awak media, bahwa air sungai pun kini tampak selain sudah tercemar dan dari warna dan aromanya air nya sudah berubah tidak seperti masa lalu.


"Masih ada aja sich warga yang sering memanfaatkan air sungai ini yaa seperti kegiatan beraktifitas mencuci gitu,sedangkan kekeruhan air di katu lampa sekarang sangat tidak layak lagi untuk menyuci baju sekarang di katu lampa juga banyak tumpukan sampah,dan bahkan dijadikan tempat membuang kotoran seperti buang hajat (BAB-Red). ". Ujarnya polos.


Ia berharaf sungai tak lagi menjadi penyumbang wajah buruk pada sungai kita, sadar bersama untuk tidak  tercemari,karena oleh sebagian warga debit arus sungai hingga kini masih dimanfaat oleh masyarakat untuk berbagai aktifitas sehari-hari, baik mulai itu dari mencuci pakaian bahkan ada yang mandi di air sungai tersebut.


Sementara seperti diuraikan pihak pemerintah kelurahan sendiri,dan instansi terkait seperti DLHK tak dapat bekerja sendiri, dengan tanpa adanya kerjasama dan kesadaran daripada masyarakat demi memelihara ke bersihan nya dan kwalitas airnya dari kontaminasi zat dan bahan lain nya diluar itu semua hingga mencemari lingkungan sungai.


"Baik,Normalisasi dan upaya kami Pekel (Pemerintah Kelurahan-Red). membentuk relawan untuk penanggulangan sampah tersebut membersihan aliran sungai dan sekaligus menjadi wahana wisata. Yakni H.Andi pengawas lingkungan Pekel dalam membentuk relawan Wahana Ngalur , untuk penanggulangan sampah dan sementara untuk penataan sungai agar lebih estetik dan kalau bisa dapat menjadi nilai tambah sekaligus menjadi wahana wisata.


Kesulitan saat ini adalah Armada LH (Dinas Lingkungan Hidup,Red), unit mobil untuk mengangkut sampah,karena masih sering ada yang rusak sehingga menjadi keterlambatan untuk mengangkut.


Harapan-nya pada pemerintah dan instansi terkait agar kira nya dapat memprioritaskan untuk aliran sungai Citeureup hingga area bendung pintu air katu lampa",imbuh H.Irwansyah pada wartawan Radar Berita Nasional.co.id diujung telephone pada kamis ini(20/02/2025).


Sementara diwaktu dan lokasi berbeda, E'en Ketua RT 004/019 Kel.Katu Lampa mengatakan bahwa sampah-sampah itu datang dari luar warga lingkungan nya yang menjadi penyumbang sampah liar hingga mengotori sungai.


 "Jadi itu mach sampah-sampah yaa ada warga warga yang nakal membuang secara diam diam dipinggiran jalan itu yaa, dan kadang juga dimalam hari  mereka itu yang mungkin gak mau bayar". Ungkap E'en.


Journalist/Wartawati  : Indah

Author/Penulis             :Taer-Red.

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to access array offset on value of type null

Filename: portal/visitor_counter.php

Line Number: 13