Ironis,Bikin Ngenes Maksud Mendidik,Sang Guru Dilaporkan Polisi,Diduga Gegara Salah Faham

SULTRA||Baito

Radarberitanasional.co.id-

Sungguh bikin renyuh hati,kembali terjadi dimana seorang pendidik harus berhadapan dengan hukum diduga gegara terjadi adanya selisih faham antara Guru Supriyani dengan wali Murid Belakangan diketahui D (6),adalah siswa anak dari seorang Aipda, anggota Polisi Polsek Baito berinisial W H.

Bukan kali pertama Pahlawan Tanpa Tanda Jasa ini terpaksa harus di soal,dan dipermasalahkan hingga ke ranah proses hukum,sungguh miris hati sang guru honorer Supriyani yang dikenal ramah dan penyabar ini bahkan dikabarkan ditahan polisi.

Seperti sa'at ini yang tengah ramai jadi buah bibir dimana-mana, baik itu di dunia maya maupun Offline. Dan kali ini pun terjadi  Di SDN 4 Baito,Desa Wonua Raya,Kec.Baito,Kab.Konawe Selatan,Sulawesi Tenggara.

Menurut penelusuran dari banyak sumber.kejadian sang guru di laporkan hingga dilakukan-nya penahanan oleh Polsek Baito.Konon setelah pernah terjadi masalah pada hari  Rabu; 24 April Tahun 2024,lalu.

Banyak informasi mengatakan secara,kronologi berawal siswa D (6) sebagaimana seorang bocah lakukan kenakalan dalam lingkup gedung sekolah,lalu Supriyani(Guru) menegurnya dengan maksud mendidik agar menjadi pribadi disiplin dan tidak kembali berprilaku pada hal yang sama.

Namun kiranya terjadi kesalahfahaman pada orang tua siswa yang tak terima tersebut,sehingga wali murid sebagaimana yang kita ketahui membawa persoalan kelas hingga ke mata hukum dan berakhir pada penahanan seperti disebut diatas.

Pada lain waktu Kepala Sekolah SDN 4 Baito,Sana'ali mengaku. "Saya tidak tahu dengan persis kronologi nya,terjadi kasus Siswa D (6) dengan Bu Supriani itu terjadi pada waktu lalu,Rabu(24/4),sa'at siswa masih duduk dibangku kelas 1 (Satu) dan kini sudah kelas 2 (Dua).",Jelasnya.

"Kami terus kawal kasus ini hingga tuntas".,Tegas Husna Ketua PGRI Baito via Phonsel.

Wartawan: M.Rodi Gito

Source      :Berbagai Sumber Kompeten.

Author       : Taer-Red