Prof. DR. KH. Sutan Nasomal: Mengapa Menyimpan Uang Di Negara Tetangga Lebih Aman Daripada Di Bank RI..?

Prof. DR. KH. Sutan Nasomal: Mengapa Menyimpan Uang di Negara Tetangga Lebih Aman Daripada di Bank RI..?

DKJ


Radarberitanasional.co.id – Isu aliran dana orang kaya Indonesia ke luar negeri kembali mencuat. Prof. DR. KH. Sutan Nasomal, SH, MH menyoroti fenomena maraknya penyimpanan kekayaan masyarakat Indonesia di bank-bank negara tetangga yang dinilai lebih aman, menguntungkan, serta memiliki beban pajak lebih rendah dibandingkan bank nasional.


Menurutnya, praktik ini bukan hal baru. Selama lebih dari 35 tahun, kekayaan warga Indonesia—dari skala kecil hingga ribuan triliun rupiah—mengalir deras ke luar negeri dan tersimpan rapi di bank-bank asing. Sutan menegaskan, aliran dana tersebut tidak lepas dari permainan oknum dalam negeri yang diduga mendapatkan komisi jangka panjang.


“Jika lebih dari Rp50.000 triliun kekayaan orang Indonesia tersimpan di bank negara tetangga, sementara tidak memberi manfaat untuk negeri ini, tentu ada sesuatu yang tidak beres. Ini bukan sekadar kelalaian, melainkan ada peran pihak-pihak yang piawai memainkan sistem perbankan secara rahasia,” tegas Sutan.


Ia menambahkan, kondisi ini berimbas besar pada ekonomi nasional. Setiap kali pergantian presiden, Indonesia justru kembali membuka lembaran hutang baru ke luar negeri, padahal kekayaan bangsa sesungguhnya masih terparkir di bank asing.


“Akibat bocornya kekayaan nasional, Indonesia terjerat hutang ribuan triliun yang menjadi beban rakyat. Padahal, jika pemerintah berani memberi jaminan keamanan, fasilitas, dan insentif pajak yang lebih kompetitif dibanding negara tetangga, maka para pemilik modal akan memilih menyimpan uangnya di dalam negeri,” ujarnya.


Sebagai Ketua Umum Partai Oposisi Merdeka (POM), Prof. Sutan menawarkan solusi kepada Presiden RI agar berani masuk ke “arus dalam” permainan perbankan. Negara harus berani memberikan skema perlindungan dan keuntungan nyata bagi investor dan para konglomerat Indonesia agar kekayaan mereka kembali ke tanah air.


“Negara harus ingat, konsumen adalah raja. Jika para pemilik modal merasa lebih dihargai dan aman di dalam negeri, maka mereka tidak perlu lagi memarkir kekayaannya di luar negeri. Inilah peluang emas bagi Indonesia,” katanya.


Ia pun mendesak agar kementerian terkait bekerja lebih serius dan tidak justru membuat kebijakan yang membebani rakyat. “Menteri yang tidak mampu bekerja dan hanya menyusahkan rakyat harus disingkirkan. Kita butuh pemimpin yang berani, cerdas, dan berpihak pada kepentingan bangsa,” tutup Prof. Sutan.


(Tim-Red).


Narasumber:

Prof. DR. KH. Sutan Nasomal, SH, MH

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to access array offset on value of type null

Filename: portal/visitor_counter.php

Line Number: 13