Proyek Lapangan Basket Di Mauk Diduga Langgar SOP K3, Pelaksana Lepas Kontrol Tak Berada Di Lokasi
TANG KAB ||RBN.CO.ID-Proyek pembangunan lapangan basket yang berlokasi di Jl. Pendidikan No.1, Kelurahan Mauk Timur, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, menuai sorotan tajam. Proyek yang diketahui bersumber dari APBD Perubahan (APBD-P) Tahun Anggaran 2025 dengan nilai pagu sebesar Rp577.290.749,84 itu diduga kuat tidak mengindahkan aturan pelaksanaan dan standar keselamatan kerja (K3).
Berdasarkan pantauan tim media di lapangan, para pekerja tampak tidak dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) sebagaimana diatur dalam standar keselamatan kerja. Sejumlah pekerja terlihat tidak mengenakan sepatu boot, helm proyek, maupun rompie keselamatan. Kondisi ini jelas bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan aturan turunannya mengenai keselamatan dan kesehatan kerja.
Selain itu, proyek yang seharusnya diawasi secara ketat oleh pihak pelaksana dan pengawas kecamatan serta instansi terkait, justru terkesan berjalan tanpa kontrol. Sejumlah pekerja mengaku tidak mengetahui secara pasti siapa pelaksana proyek tersebut.
" Saya gak tahu siapa pelaksananya, Pak. Namanya juga belum kenal. Cuma katanya sih orang seberang jalan raya itu, namanya A’an, rumahnya belakang kantor kelurahan Mauk Timur," ujar salah satu pekerja sa'at dimintai keterangan oleh wartawan.
Berbekal sekelumit info, tim media massa kemudian menelusuri keterangan tersebut dan mendatangi rumah yang disebut-sebut sebagai tempat tinggal pelaksana proyek. Seorang perempuan yang mengaku sebagai istri pelaksana membenarkan informasi itu.
"Iya benar, rumah Pak A’an. Oh, proyek lapangan basket belakang Indomaret itu ya? Nanti saya kasih tahu suami saya dulu," ucapnya singkat melalui sambungan telepon.
Namun hingga beberapa hari kemudian, upaya media untuk melakukan konfirmasi lanjutan kepada yang bersangkutan tidak mendapat tanggapan.
Duga'an lemahnya pengawasan serta pelanggaran terhadap SOP dan aturan K3 menimbulkan pertanyaan publik mengenai profesionalitas pelaksana'an proyek yang menggunakan dana rakyat tersebut.
Pewarta : Dewi Sari/Ajijah.
