Tragis, Balita Berumur 4 Tahun Diduga Tewas Ditangan Ayah Kandung

TANGSEL ||Ciputat
Radarberitanasional.co.id
Seorang balita berusia empat tahun meninggal dunia secara tragis di sebuah rumah kontrakan di kawasan Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (25/7/2025) malam. Korban diduga kuat menjadi korban penganiayaan oleh ayah kandungnya sendiri.
Diduga pelaku bernama AAY (26) tersulut emosi usai terlibat pertikaian dengan istrinya, FE (25), di lokasi yang menjadi tempat usaha keduanya.
Peristiwa memilukan ini terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Warga sekitar mengaku terkejut ketika aparat kepolisian tiba-tiba datang dan membawa ayah korban bersama sejumlah barang bukti dari dalam rumah kontrakan.
“Saya lihat polisi bawa pelaku dan ada sapu lantai juga yang ikut dibawa. Katanya itu salah satu barang bukti,” ujar Datim, pengurus kontrakan tempat keluarga korban tinggal, saat ditemui, Sabtu (26/7/2025) pagi.
Menurut Datim, keluarga tersebut baru menempati kontrakan sekitar empat bulan terakhir dan selama ini tidak menunjukkan tanda-tanda masalah rumah tangga. “Bapaknya kerja di Tangerang, ibunya kerja di apotek dekat sini. Selama ini biasa saja, nggak pernah ribut. Saya benar-benar kaget,” tambahnya.
Datim juga mengatakan, sang anak memang kerap terlihat kurang sehat, namun ia tidak menyangka ada dugaan kekerasan di balik kondisi itu. “Kadang memang kelihatan lemas, tapi saya pikir karena sakit biasa.”
Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar Sodiq, membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan tersebut. Polisi mendapat laporan dari nenek korban setelah balita itu dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.
“Laporan kami terima dari pihak keluarga. Saat ini, penyelidikan awal sudah dilakukan dan kasus dilimpahkan ke Polres Tangerang Selatan,” ujar Bambang kepada wartawan.
Jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian.
Hingga Sabtu siang, polisi belum merilis informasi lebih lanjut mengenai hasil pemeriksaan awal ataupun motif dari dugaan penganiayaan tersebut. Pihak keluarga korban juga belum memberikan keterangan resmi kepada media.**(Okta).