Banjir Di Perumahan Binong Permai: Harapan Warga Untuk Tindakan Serius Dari Pemkab Tangerang

Banjir di Perumahan Binong Permai: Harapan Warga untuk Tindakan Serius dari Pemkab Tangerang

Tangerang - Pemerintah Kabupaten Tangerang diduga kurang responsif terhadap masalah banjir yang melanda Perumahan Binong Permai. Setiap kali hujan turun, intensitas banjir semakin parah, bahkan mencapai sedengkul orang dewasa pada Minggu, 3 Agustus 2025.


Seorang warga Blok i yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya. "Pemerintah jangan hanya omong kosong. Apakah mau menenggelamkan Perumahan Binong?" ujarnya dengan nada kesal.


Bambang, salah satu warga RT 004/014, menambahkan, "Lihat, sekarang debit airnya lebih parah. Di gang Kudus 2 yang sebelumnya tidak masuk air, kini sudah meluas hingga ke dalam rumah." Suaranya penuh emosi, mencerminkan kepedihan yang dirasakan oleh banyak warga.


Ibu Linda, seorang warga RW 013, juga menyampaikan keluhannya. "Ini hanya hujan satu setengah jam, tetapi banjir sudah semakin meluas. Saya minta tolong kepada para pejabat, seperti Bupati, Wakil Bupati, Dinas Terkait, dan Anggota DPRD Kabupaten Tangerang, untuk segera menangani keluhan warga Perumahan Binong Permai," imbuhnya. Ia berharap agar masalah ini ditangani dengan serius dan meminta pengembang untuk segera membangun tandon, bukan hanya fokus pada pembangunan tanpa mempertimbangkan dampak lingkungan.


Yanto, Ketua RT 003/014, menegaskan, "Ini parah dan meluas. Warga yang rumahnya tidak ditinggikan, air semakin masuk hingga 50-80 cm." 


Banjir yang melanda Perumahan Binong ini diduga disebabkan oleh pembangunan cluster dan perumahan baru, termasuk proyek yang dilakukan oleh Lippo Group di wilayah Curug Wetan yang tidak memikirkan Amdal Dan Peil Banjir. "Kami sudah lelah, Apakah tidak ada solusi untuk banjir di Binong Permai?" tanya Ketua RT.003.


Sementara itu, Iwan Firmansah Effendi, S.Sos, MS.i, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, menjelaskan, "Terima kasih atas informasinya. Pemkab terus berupaya menangani masalah di Kali Sabi yang menjadi kewenangan Dirjen SDA Kementerian PUPR." Ia menambahkan bahwa koordinasi yang baik dengan PUPR RI dan Kota Tangerang sangat penting, mengingat sumbatan di Kali Sabi berada di Cibodas Jatiuwung, Kota Tangerang.


Iwan juga mengungkapkan rencana pembangunan kolam retensi atau tandon pada tahun 2026 sebagai langkah jangka pendek untuk mengurangi durasi genangan air. "Kami berkomitmen untuk mencari solusi yang efektif demi kenyamanan dan keselamatan warga," tutupnya.


Dengan harapan akan adanya tindakan nyata dari pemerintah, warga Perumahan Binong Permai menunggu solusi yang dapat mengatasi masalah banjir yang telah mengganggu kehidupan sehari-hari mereka.

( ryan )

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to access array offset on value of type null

Filename: portal/visitor_counter.php

Line Number: 13