Hari Jadi Provinsi Riau Ke-68 Tahun Digelar, Gubernur:"Tema Tahun Ini Mengingatkan Kita Untuk Merawat Kekayaan Budaya Dan Sumber Daya Alam Riau, Sambil Tetap Menjaga Kehormatan Daerah Sebagai Bumi Lancang Kuning,"
RIAU || RWN.CO.ID
Provinsi Riau hari ini merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 di Batang Sinaku dengan tema “Merawat Tuah, Menjaga Marwah”. Perayaan yang dipusatkan di halaman Kantor Gubernur Riau ini dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh masyarakat, dan ribuan warga dari berbagai kabupaten/kota.
Upacara puncak dimulai pukul 08.00 WIB, dipimpin langsung oleh Gubernur Riau. Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai budaya Melayu dan kelestarian alam Riau di tengah tantangan pembangunan modern.
Lalu ustadz kondang Abdul Somad sebagai penceramah pada kesempatan mulia tersebut pun turut hadir.
"Tema tahun ini mengingatkan kita untuk merawat kekayaan budaya dan sumber daya alam Riau, sambil tetap menjaga kehormatan daerah sebagai Bumi Lancang Kuning," ujar Gubernur dalam amanatnya.
Rangkaian HUT dimulai sejak 4 Agustus lalu dengan berbagai kegiatan, di antaranya lomba seni dan budaya Melayu, pameran UMKM, parade budaya serumpun, hingga bhakti sosial. Tahun ini, Pemprov Riau menggabungkan beberapa agenda HUT dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80 untuk efisiensi anggaran dan memperluas partisipasi masyarakat.
Selain di Pekanbaru, perayaan HUT Riau juga berlangsung serentak di seluruh kabupaten/kota. Di Kabupaten Siak, misalnya, digelar festival perahu hias, sementara di Indragiri Hulu masyarakat menggelar pesta rakyat dengan hiburan musik Melayu dan kuliner khas daerah.
HUT Riau ke-68 ini juga menjadi momentum refleksi sejarah. Berdasarkan Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957, Riau resmi menjadi provinsi pada 9 Agustus 1957, dan kemudian disahkan melalui Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958.
Dengan semangat Merawat Tuah, Menjaga Marwah, diharapkan Riau semakin maju tanpa meninggalkan akar budaya yang menjadi jati diri masyarakatnya.
Tim/Red.
