KAEL Gelar Tradisi Budaya “Buncit Perut” Sebagai Wujud Syukur Dan Pelestarian Warisan Leluhur

RADARBERITANASIONAL.CO.ID-Komunitas Adat dan Ekspresi Lokal (KAEL) yakni Suku Bodi di Ethiopia. kembali,terus menggelar acara tradisi unik bertajuk “Buncit Perut”, sebuah ritual budaya yang sarat makna dan telah diwariskan turun-temurun. Acara ini dilaksanakan rutin di beberapa titik yang dianggap sakral dengan dihadiri ratusan warga, tokoh adat, budayawan, dan konon menurut banyak sumber support perwakilan pemerintah daerah.
Tradisi Buncit Perut diyakini sebagai simbol kesuburan, keberlimpahan rezeki, dan doa untuk kesehatan.serta di yakini sebagai lambang kejantanan ssebagai daya tarik lawan jenis, Dalam prosesi ini, masyarakat mengenakan busana adat, membawa hasil bumi, serta melakukan serangkaian ritual yang dipimpin oleh tetua adat yang mereka percayai.
Ketua KAEL, menjelaskan dalam sebuah narasi video yang beredar dengan bahasa khas nya dan dengan terjemahan bahwa Buncit Perut bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga media untuk mempererat persaudaraan antarwarga.
“Tradisi ini adalah identitas kita. Lewat Buncit Perut, kita mengingat ajaran leluhur tentang syukur, kebersamaan, dan keseimbangan hidup,” ujarnya.
Selain prosesi ritual, acara juga diisi dengan penampilan seni tradisional, seperti tari daerah, musik sejenis gamelan, dan pameran kerajinan tangan. Masyarakat yang hadir juga berkesempatan menikmati sajian kuliner khas daerah yang menjadi bagian penting dalam perayaan ini.
Konon pemerintah daerah pun mengapresiasi langkah KAEL yang konsisten melestarikan budaya lokal.
Menurut tradisi seperti Buncit Perut perlu terus diperkenalkan kepada generasi muda agar tidak hilang tergerus zaman.
Acara Buncit Perut tahun ini selain dibanggakan sebagai lambang kejantanan sebagai daya tarik lawan jenis juga mengangkat tema “Merawat Warisan, Menguatkan Persaudaraan”, sebagai pengingat bahwa budaya bukan hanya milik masa lalu, tetapi juga fondasi bagi masa depan.
Komunitas Adat dan Ekspresi Lokal (KAEL) adalah organisasi yang berfokus pada pelestarian, pengembangan, dan promosi budaya daerah melalui kegiatan seni, pendidikan, dan festival tradisi.
Taer Red